7 Cara Sederhana Memotivasi Diri
Sendiri
Seringkali
kita dihadapkan pada rasa tidak percaya diri yang membuat kita melupakan
potensi diri kita sendiri. Untuk situasi ini, ternyata ada solusi sederhana.
"Memotivasi
diri sendiri sebenarnya tidak begitu sulit," begitu kata motivator Anthony
D. Carter. Malah, katanya, ada cara-cara sederhana untuk melakukannya:
1. Tetap
fokus.
Kita harus
tetap fokus pada apa yang kita inginkan. Jangan tergoda pada sesuatu hal yang
baru bagaimanapun menariknya. Cara agar kita tetap fokus, menurut Carter,
adalah dengan selalu memelihara kualitas dan mengevaluasi fokus kita. Jangan
biarkan ketidakyakinan muncul kemudian. Kita mungkin kerap mengingat
kegagalan-kegagalan di masa lalu namun jangan sampai hal itu menambah
kekhawatiran kita. Ambil saja bahan pelajaran dari kegagalan itu dan tetap
fokus pada langkah kita berikutnya. Maka, kekhawatiran itu akan hilang dengan
sendirinya.
2. Bacalah
success stories.
Kisah-kisah
sukses bisa memberikan dorongan besar pada kita untuk melangkah maju.
Kisah-kisah sukses yang heroik mengisahkan tokoh-tokoh yang membalikkan
ketidakmungkinan menjadi kenyataan memiliki daya inspirasi yang kuat. Apalagi
jika latar belakang si tokoh hampir mirip dengan keadaan kita saat ini. Selain
membaca kisah-kisah sukses, jangan lupakan juga untuk membaca buku-buku motivasi,
pengembangan diri sebanyak yang kita mampu. Buku-buku ini tak hanya akan
memberikan inspirasi tetapi juga akan memberikan tambahan skill kita untuk
melangkah mencapai sukses.
3. Cari
dukungan.
Jika kita
memiliki mentor atau setidak-tidaknya teman baik yang bisa diajak diskusi,
jangan lewatkan untuk urun-rembuk dengan mereka. Diskusikan keinginan kita atau
cita-cita kita dan jangan lupa minta masukan mereka. Umumnya mereka bisa
memberikan dorongan yang akan mempertebal kepercayaan diri kita.
4. Catat
perkembangannya.
Mencatat
perkembangan dari apa yang kita kerjakan bukan hal yang sepele. Catatan
perkembangan ini bisa menjadi dorongan atau motivasi tersendiri. Karena itu
penting untuk mencatat tahapan-tahapan yang kita tempuh, baik sukses atau
gagal, untuk bahan evaluasi. Jangan lupakan juga untuk menentukan target-target
sementara dari satu rangkaian besar yang sedang kita tempuh karena itu akan
mempermudah menilai perkembangan yang sudah dicapai.
5. Rayakan
pencapaiannya.
Meskipun
merupakan pencapaian sementara, pencapaian target dalam setiap tahapan perlu
juga diapresiasi. Bentuk apresiasi tak perlu mahal, yang penting ada semacam
pengungkapkan rasa syukur bahwa upaya kita membuahkan hasil. Jadi ada hentakan
kecil yang membanggakan. Misalnya, nonton film di bioskop (jika kita jarang
menonton bioskop karena kesibukan kita) atau makan siang/malam di suatu tempat
yang sebelumnya jarang kita lakukan. Bentuk apresiasi seperti ini akan
menguatkan keyakinan kita dan akan membentuk kebiasaan sukses. Harus diingat
bahwa apapun yang kita apresiasi akan mendapat pengulangannya sehingga ini akan
memancing pencapaian-pencapaian pada tahapan-tahapan berikutnya.
6. Belajar
dari kegagalan.
Di masa lalu
kita mungkin mendapat kegagalan yang terus menghantui kita. Jangan biarkan diri
kita terfokus pada kegagalan-kegagalan itu sehingga kita merasa tak berdaya.
Namun sebaliknya, jadikan hal itu sebagai bahan pelajaran. Evaluasi kenapa kita
bisa gagal. Atur kembali cara kita menempuh langkah itu agar tak gagal lagi.
Cara ini bisa dilakukan dengan belajar lebih banyak, menambah keterampilan,
atau menambah wawasan sehingga kita bisa makin percaya diri.
7. Nikmati
perjalanannya.
Mungkin kita
tidak mendapatkan apa yang kita rancang kendatipun kita sudah melakukannya dengan
baik. Tak perlu putus asa, selama kita melakukan sesuatunya dengan baik dan
hati-hati hasil lebih besar bisa kita dapat kemudian kendatipun pada tahapan
saat ini kita gagal. Yang penting kita sudah mendapatan perkembangannya, tidak
jalan di tempat. Nikmati saja perjalanannya karena ini merupakan suatu proses.
Jika kita menikmati perjalanannya kita akan senang melakukannya dan itu akan
menambah gairah dan kepercayaan diri kita.
Itulah
nasihat dari Anthony D. Carter. Nah, sampai sebesar apa motivasi yang kita
miliki untuk mencapai mimpi kita? Jika sedang down, langkah di atas layak untuk
dicoba.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar