Nama : Ade Suprianto
NPM :
10213156
Kelas :
3EA09
Tugas : Segmentasi Pasar Dan Analisis Demografi
Matakuliah :
Perilaku Konsumen #
Dosen : Sudaryono, SE., MM.
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2015
Pengertian
segmentasi pasar
Segmentasi
pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang
homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi
syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability,
yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat
didekati.
2. Accessibility,
yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan
(mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability,
yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Pembagian segmen pasar:
1. Segmentasi pasar konsumen :
·
Yaitu membentuk segmen pasar dengan
menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan
akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau
tanggapan produk yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis :
·
Yaitu membentuk segmen pasar dengan
memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang
dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy
Ciptono, 2001)
·
Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli,
profil segmen;
·
Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan
untuk dilayani;
·
Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau
dan dilayani secara efektif;
·
Dapat dibedakan (differentiable): secara
konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen
dan program bauran;
·
Dapat diambil tindakan (actionable): program
yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Manfaat
dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya
perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel
tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan
dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi
perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter,
1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya
segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan
akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat
mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat
menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat
mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat
digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.
Sekalipun
tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung
sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan
segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya
produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya
penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya
promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.
4. Kemungkinan
akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa. Bahkan mungkin akan
terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesame produsen untuk
produk dan segmen yang sama.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Melakukan Segmentasi
Pengusaha
yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam
beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian
memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen
memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan
lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu
dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar
adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh
sebab ituperlu dipelajari.
Dalam
hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut:
a. Segmentasi Geografi
Segmentasi
ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara,
propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi
ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus
dipasarkan.
b. Segmentasi Demografi
Segmentasi
ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.
Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja,
dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua
anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula
berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman,
agama dan keturunan.
Demografis
membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan
cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk
mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai
variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan
kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti
pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
c.
Segmentasi
Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan:
·
Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat,
pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
·
Gaya hidup misalnya: modern, tradisional,
kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
·
Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau
pemerhati suatu produk.
d.
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para
pelaku bisnis, diantaranya:
·
Para pemasar, karena strategi segmentasi
pasar menguntungkan kedua belah pihak di pasar, para pemasar barabg-barang
konsumen menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
·
Para pengecer, contohnya The Gap membidik
berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya hidup di berbagai toko eceran yang
berbeda.
·
Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan
menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda.
·
Perusahaan manufaktur industry, membagi
pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan organisasi nirlaba dan media.
·
Badan-badan amal, seperti Palang Merah
memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana pada “para penyumbang besar”.
·
Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni
Tari, membagi para pelanggan atas dasar pencarian manfaat dan telah berhasil
meningkatkan pengunjung melalui daya tarik promosi khusus.
Analisis Demografi
Pada
suatu pemasaran produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut
berguna untuk mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Data dalam
demografi pemasaran dapat terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan,
pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi, status, pekerjaan, dan
tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan, maka hal
selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi agar demografi
yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan
analisis atas demografi yang telah kita buat.
Ilmu demografi terbagi menjadi dua, yaitu :
Adolphe Landry (1945)menyarankan dibedakan
antara istilah demografi murni dan studi kependudukan.
a. Demografi
murni (pure demography). Demografi
formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indikator indikator
kependudukan. Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas.
b. Studi
mengenai hubungan antara faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor
pembangunan. Studi yang berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat
perubahan variabel demografi.
Manfaat
Analisis Demografi
Manfaat analisis demografi, yaitu :
1. Mempelajari
kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2. Menjelaskan
pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya
dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mengembangkan
hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek
organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain.
4. Pemperkirakan
pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya
Sumber
Data Demografi
Sumber
data demografi yang pokok adalah Registrasi Penduduk, Sensus Penduduk, dan
Penelitian (Survai). Ada juga sumber yang lainnya, misal: catatan-catatan dan
dokumen-dokumen dari instansi pemerintah.
Kesimpulan
Segmentasi pasar yaitu membagi bagi target konsumen ke dalam bagian yang sama (homogen) yang akan ditargetkan dalam pemasaran atau produk yang akan dipasarkan nantinya. Dalam segmentasi pasar ini kita bisa mengetahui bagian bagian kelompok yang sudah dikelompokkan, jadi bauran pemasaran konsumen menjadi sangat luas. Dalam manfaatnya analisis demografi berguna untuk mengetahui kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu. Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain. Memperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Segmentasi pasar yaitu membagi bagi target konsumen ke dalam bagian yang sama (homogen) yang akan ditargetkan dalam pemasaran atau produk yang akan dipasarkan nantinya. Dalam segmentasi pasar ini kita bisa mengetahui bagian bagian kelompok yang sudah dikelompokkan, jadi bauran pemasaran konsumen menjadi sangat luas. Dalam manfaatnya analisis demografi berguna untuk mengetahui kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu. Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain. Memperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ratumefi.blogspot.com/2013/10/egmentasi-pasar-dan-analisa-demografi_27.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar