TUGAS
PERILAKU KONSUMEN
Nama :
Ade Suprianto
NPM :
10213156
Kelas :
3EA09
SIKAP
MOTIVASI DAN MAWAS DIRI
SIKAP
MOTIVASI
Perilaku
seseorang dimulai dengan adanya suatu motif yang menggerakkan individu dalam
mencapai suatu tujuan. Secara definisi motivasi adalah suatu dorongan dan
keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untk memperoleh kepuasan (Basu
Swastha DH dan T. Hani Handoko, 1997:76). Adapaun definisi lain menurut
beberapa ahli adalah sebagai berikut :
1.
Schiffman & Kanuk (1994)
Motivasi,
digambarkan sebagai dorongan dari dalam diri individu seseorang dan memaksa dia
untuk berbuat. Dorongan ini dihasilkan oleh tekanan yang timbul akibat dari
satu kebutuhan yang tidak terpenuhi.
2.
Solomon (1999)
Motivasi,
merujuk kepada proses yang menyebabkan orang berprilaku seperti yang mereka
perbuat. Hal itu bila kebutuhan timbul dan yang bersangkutan berniat untuk
memuaskannya. Sekali kebutuhan telah terpenuhi tingkat tekanan yang ada
mendorong konsumen untuk mengurangi atau membatasi kebutuhan tersebut.
3.
Neal, Quarter, Hawkins (2001)
Suatu
keadaan dari dalam individu seseorang yang menggerakkan perilaku yang memberi
arah dan tujuan terhadap perilaku tersebut, yaitu memenuhi kebutuhan.
Motivasi
secara umum sering diartikan sebagai sesuatu yang ada pada diri seseorang yang
dapat mendorong, mengaktifkan, menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang.
Motivasi dalam diri manusia terdorong karena adanya keinginan untuk hidup,
keinginan untuk memliki sesuatu, keinginan akan adanya pengakuan, keinginan
akan kekuasaan, secara ringkas motivasi merupakan dorongan atau keinginan yang
dapat dicapai dengan perilaku tertentu.
Semakin
kuat motivasi yang dimiliki individu, maka semakin besar keinginan individu
dalam mencapai tujuan baik dalam konteks belajar, bekerja, maupun dalam
kehidupan lainnya yang akan berdampak terhadap kualitas perilaku pribadi.
Selanjutnya dari kualitas perilaku pribadi
itu menghasilkan keinginan atau impian yang ingin dicapai oleh individu.
Sering
kita mempunyai tujuan atau impian yang hendak kita capai, tapi kurang mempunyai
inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk melaksanakan proses yang
seharusnya kita laksanakan guna mencapai tujuan kita. Terkadang kita mempunyai
motivasi yang tinggi tetapi lagi-lagi hanya sebuah wacana, hal tersebut karena
kita tidak percaya pada diri kita sendiri yang mengakibatkan penundaan
proses.Banyak faktor yang mengakibatkan penundaan proses tetapi semakin kuat
motivasi dibarengi dengan kepercayaan diri maka kemungkinan mencapai tujuan
akan semakin besar. Beberapa contoh proses motivasi diri dari proses jangka
pendek dan proses jangka panjangyang mengandung unsur intrinsic(dari dalam
diri) dan ekstrinsik(lingkungan sosial), misalnya kita pulang dari kuliah atau
kerja tiba-tiba anjing mengejar kita dan kita berlari menghindari bahaya,
hasilnya lari kita lebih cepat dari sebelumnya, saat kita kehilangan seseorang
yang kita cintai ataupun patah hati kita akan merasa kehilangan dan akhirnya
kita mengalami 2 proses pilihan tergantung mental kita yaitu proses kemunduran
atau proses bangkit dari keterpurukan. Bila kita memilih bangkit dari
keterpurukan kita akan mendapatkan motivasi dalam diri yang kuat karena
motivasi kita adalah evaluasi dari pengalaman yang membuat kita sedih, seiring
waktu dan proses perilaku kita berubah karena pemicu masa lalu dan ingin
mendapatkan keinginan yang ingin kita capai. maka dapat disimpulkan dari salah
satu contoh diatas semakin kita terdesak dan mengalami keterpurukan maka
semakin besar motivasi diri kita untuk mencapai keinginan dan harapan kita.
MAWAS
DIRI
Menurut
KKBI edisi kedua (1993), Mawas diri adalah melihat (memeriksa dan mengoreksi)
diri sendiri secara jujur, introspeksi, kita hrus mawas diri agar kita jangan
membuat kesalahan sama. Sedangkan menurut Marbangun Hardjowirogo mawas diri
ialah meninjau kedalam hati nurani kita untuk mengetahui benar tidaknya suatu
tindakan yang telah kita ambil. Secara tidak langsung dalam kehidupan
sehari-hari kita harus bisa menerapkan siakp mawas diri dalam kegiatan apapun
termasuk dalam perilaku konsumen yang terkait pemeblian suatu produk atau
mengguakan suatu jasa. Agar kita tidak mersa menyesal dikemudian hari.
SUMBER
:
http://rini-mycampus.blogspot.com/2013/12/sikap-motivasi-dan-mawas-diri.html
http://juniorsuryadilaga.wordpress.com/2012/11/11/sikap-motivasi-dan-mawas-diri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar